MEDAN – Warga diingatkan agar selalu memanfaatkan pelayanan kesehatan di puskesmas jika sakit, agar memperoleh resep obat yang benar-benar cocok dan sesuai dengan takaran medis. Dan hindari kebiasaan beli obat di apotik tanpa resep dokter.
Hal itu disampaikan anggota dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan, Muhammad Afri Rizki Lubis SM MIP, dalam Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan No 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan, di Jl Karya Wisata II, Medan Johor, Senin (7/11/2022).
“Seperti kita dengar akhir-akhir ini dari berbagai media, ada sejumlah kasus gagal ginjal akut pada anak-anak, yang diduga disebabkan penggunaan obat sirup tertentu. Itu sebabnya, melalui sosialisasi hari ini, saya mengajak bapak ibu yang hadir di sini, agar benar-benar memanfaatkan puskesmas sebagai tempat layanan kesehatan bila merasa sakit. Hindarilah membeli obat tanpa resep dokter,” imbuh Rizki, yang sore hari itu hadir mengendarai sendiri sepeda motornya.
Politisi muda dari Fraksi Golkar DPRD Medan ini pun mengingatkan, bahwa penyakit yang datang bisa juga disebabkan kebiasaan sehari-hari yang tidak mencerminkan pola hidup sehat.
“Seperti kasus gagal ginjal akut tadi, tidak semuanya juga disebabkan karena obat semata, tetapi bisa juga karena faktor pola hidup. Minum air putih rutin sesuai kebutuhan tubuh, merupakan salah satu pola hidup sehat yang baik. Jadi, marilah menyaring setiap informasi kesehatan yang ada sebaik-baiknya. Apalagi ini terkait kesehatan, bila ada informasi yang meragukan, silahkan datangi puskesmas dan berkonsultasi dengan dokter,” lanjutnya.
Terkait Perda Sistem Kesehatan, lebih rinci Rizki menjabarkan, melalui perda tersebut Pemerintah Kota (Pemko) Medan berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota dan mewujudkan tatanan kesehatan dengan melibatkan partisipasi semua unsur terkait.
“Tak hanya itu, perda ini juga dimaksudkan untuk mewujudkan pembangunan kota berwawasan kesehatan. Mewujudkan kemandirian daerah dalam bidang kesehatan. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang aman, adil, terjangkau dan terbuka bagi masyarakat. Serta meningkatkan akses masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan,” paparnya.
Sementara itu, perwakilan Dinas Kesehatan Medan, dr Eriyanti Siregar MKM selaku Kepala UPT Puskesmas Medan Johor, menjelaskan bahwa kesehatan yang baik merupakan tanggung jawab pribadi terhadap diri masing-masing, bukanlah tanggung jawab pihak lain.
“Artinya, kesehatan itu harus dimulai dari diri sendiri, melalui pola hidup, kebiasaan hidup sehat. Karena, pencegahan dini pasti lebih baik dari mengobati. Kalau di puskesmas, atau tempat layanan kesehatan lainnya, perannya hanya membantu mengobati,” ungkap dr Eriyanti Siregar MKM yang hadir didampingi Muhdhiyah Husna, staf Puskesmas Medan Johor.
Selain hal di atas, dr Eriyanti menjelaskan, persoalan kesehatan juga banyak dipengaruhi faktor luar, seperti cuaca, kimia dan lingkungan.
“Lingkungan dan cuaca, sering menjadi faktor penyebab persoalan kesehatan. Seperti saat ini musim hujan juga disertai musim demam berdarah. Bahkan Kecamatan Medan Johor merupakan 2 kasus tertinggi demam berdarah di Kota Medan,” lanjutnya.
Dari tahun ke tahun, katanya, angka penderita demam berdarah di Medan Johor selalu tinggi, dan harus menjadi perhatian bersama.
“Fogging atau penyemprotan, hanya mampu membasmi nyamuk dewasa. Padahal telur nyamuk banyak bersarang di genangan-genangan air. Dan telur-telur itu akan segera menjadi ribuan nyamuk dewasa lagi,” paparnya lagi.
Harapannya, warga senantiasa membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi genangan air, baik sampah plastik maupun lainnya, agar tidak menjadi sarang telur nyamuk.
“Tapi perlu diingat, untuk kasus demam berdarah, nyamuknya justru lebih suka bertelur di tempat air bersih. Untuk itu, mari bersama-sama menjaga tempat sumber genangan air di rumah dan lingkungan kita, agar terhindar dari demam berdarah,” tambahnya lagi.
Ia mencontohkan, bak mandi harus rutin dikuras dan dibersihkan. Vas atau pot bunga, jangan sampai menjadi tempat air bergenang. Begitu juga bagian belakang kulkas atau lemari es, yang biasanya selalu ada genangan airnya.
Di akhir kegiatan, Afri Rizki Lubis, berterima kasih atas dukungan warga Medan Johor selama ini, hingga dirinya terpilih menjadi legislatif DPRD Kota Medan.
Ia pun berharap warga terus mendukungnya untuk duduk sebagai legislatif pada periode mendatang.
“Ibu-ibu senangkan kalau ada putra daerah Medan Johor menjadi wakil rakyat. Saya berjanji akan terus memperjuangkan aspirasi dan kepentingan warga Medan Johor ke depannya,” ucapnya disambut riuh tepuk tangan ratusan warga, meskipun diguyur hujan lebat, tetap menghadiri sosialisasi Rizki yang dikenal begitu dekat dengan warganya.
Turut hadir dalam kegiatan, Juliana Kharina selaku perwakilan Kecamatan Medan Johor dan Lurah Pangkalan Masyhur M Rivai Harahap (Red)