Sumut Inflasi 2,54 Persen YoY, Tertinggi Pematangsiantar

MEDAN -Pada Juli 2023, tingkat inflasi gabungan lima kota IHK di Sumatera Utara (Sumut) sebesar 0,30 persen secara month to month (mtm) dan secara year to date (ytd) sebesar 0,98 persen.

“Sedangkan secara year on year (yoy), inflasi mencapai sebesar 2,54 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut, Nurul Hasanudin, Selasa (1/8/2023).

Disebutkan Hasanudin, pada Juli 2023 terjadi inflasi yoy gabungan lima kota di Sumatera Utara (Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli) sebesar 2,54 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,87.

Dari lima kota IHK di Sumatera Utara, katanya inflasi yoy tertinggi terjadi di Pematangsiantar sebesar 3,17 persen dengan IHK sebesar 116,10 dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 0,50 persen dengan IHK sebesar 116,28.

Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,72 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,97 persen.

Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,08 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 1,38 persen, kelompok kesehatan sebesar 3,12 persen; kelompok transportasi sebesar 11,86 persen.

Pada kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 6,22 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,55 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,29 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,66 persen.

Sedangkan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.

Hasanudin juga memaparkan, komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Juli 2023, antara lain bensin, beras, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, daging ayam ras, bawang putih, dan rokok kretek.

Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi yoy, antara lain cabai merah, bawang merah, cabai rawit, angkutan udara, cabai hijau, tomat, dan daging babi.

Sedangkan beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi secara mtm pada Juli 2023, antara lain angkutan udara, cabai merah, kentang, bawang putih, tomat, beras, dan semangka.

Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi mtm, antara lain daging ayam ras, sawi hijau, ikan dencis, kacang panjang, shampo, ketimun, dan bayam. (swisma)