GLOBALMEDAN.COM, MEDAN –Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) mewisuda 1.191 lulusan di Medan Internasional Convention Center (MICC) Jalan Ring Road, Kota Medan, Sabtu (27/8/2022)
Wisuda yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat itu dihadiri Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah.
Dalam sambutannya Wagubsu
berpesan kepada alumni UISU harus mampu menjadi generasi muda yang memiliki daya saing secara global.
Pria yang akrab disapa Ijeck ini, mengatakan para alumni yang baru diwisuda tersebut juga harus memiliki jiwa entrepreneur. Sehingga lulusan UISU mampu membuka lapangan pekerjaan, dan tidak terfokus tamat kuliah bekerja di Pemerintahan atau perusahaan swasta.
“Karena itu, semakin kedepan, semakin berkualitas yang mampu menghadapi tantangan kehidupan. Yang tidak muda kita bayangkan,” ucap Ijeck yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni UISU.
Ijeck mengungkapkan di era digital para wisudawan dan wisudawati itu, juga harus mengaplikasikan ilmunya dengan mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Hal ini, menjadi potensi diri untuk bersaing setelah menyelesaikan pendidikan di bangku kuliah.
“Ilmu yang mampu untuk ikut dalam. Baik itu, dalam usaha dan bisa mengikuti teknologi yang ada. Dunia akan berkembang, tidak saja berpikir lokal, Indonesia saja. Namun, kita bisa bersaing dengan dunia dan negara-negara sudah maju sekarang,” jelas Ijeck.
Ijeck mengharapkan wisudawan dan wisudawati UISU ini, mampu menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia ini. Kemudian, berkontribusi kepada negara.
“Kami dari Ikatan Alumni UISU memberikan sumbangsih kepada alumni kepada Universitas. Dengan cara apa?, dengan pendampingan dari kami, yang sudah pada berhasil di Pemerintahan dan swasta serta memberikan peluang memberikan pekerjaan kepada adik-adik kita,” kata Ijeck.
Dalam sambutannya, Rektor UISU, Dr H. Yanhar Jamaluddin MAP mengungkapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh para wisudawan hendaknya menjadi bekal kehidupan dan diharapkan bermanfaat bagi orang banyak.
Menurutnya nila IP (indeks prestasi) itu diajarkan kepada orang lain lalu diamalkan, maka tidak akan pernah terputus amalannya sampai akhir hayat.
Hal ini menunjukkan ilmu berperan penting dalam membangun kehidupan yang seimbang dan sistematis.
“Karena itu, kami berpesan kepada wisudawan, semoga keberhasilan ini menjadi titik awal untuk berkarya dan berinovasi demi kemaslahatan masyarakat dan negara,” kata Yanhar.
Yanhar mengatakan bahwa pendidikan menjadi faktor penting dalam membangun karakter bangsa dan membentuk kompetensi-kompetensi yang diperlukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, serta menjadi tolak ukur dalam menghadapi kompetisi di era global.
Ia juga menjelaskan bahwa kebutuhan akan pendidikan menjadi hal yang patut dipertahankan dan tetap dilaksanakan agar terciptanya karakter unggul yang mampu menghadapi dinamisasi perkembangan di dunia. Seperti saat ini, dunia sedang berhadapan dengan era teknologi 4.0 yang memerlukan sumberdaya manusia yang mampu mengikuti perkembangan dalam segala hal.
“Oleh karena itu, kesadaran kita akan pentingnya proses pendidikan untuk kemajuan bangsa menjadi faktor pendorong yang terus menerus harus disempurnakan. Mengapa demikian, karena pendidikan bertujuan untuk membangun karakter dan pola pikir yang unggul.
Dengan tujuan tersebut maka setiap diri individu secara terus-menerus harus terus melatih kemampuan diri demi menuju ke arah hidup yang lebih baik,” jelas Yanhar.
Yanhar mengungkapkan UISU senantiasa mengedepankan proses pendidikan yang menggabungkan kurikulum SNPT dan islamisasi untuk menciptakan karakter mulia, memiliki kompetensi dan menguasai nilai-nilai keislaman. Berdasarkan visi UISU menjadi perguruan tinggi yang islami, handal, teruji, bermartabat mulia, dicintai masyarakat dan diridhoi Allah SWT.
Kemudian UISU menyelenggarakan pendidikan berlandaskan nilai-nilai keislaman. Nilai keislaman dijadikan sebagai pondasi utama berjalannya pendidikan tinggi di UISU.
Yanhar menambahkan terlaksananya pendidikan tinggi ini diharapkan melahirkan individu-individu yang bermoral, berkualitas, sehingga bermanfaat kepada dirinya, keluarga, masyarakat dan negara serta umat secara keseluruhan.
Wisuda kali ini diikuti sebanyak 1191 lulusan dan ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan Pendidikan Tinggi UISU telah berhasil dilaksanakan untuk mewujudkan satu harapan yang pastinya akan membawa dampak baik bagi UISU.
“Pendidikan yang telah diperoleh hendaknya menjadi acuan bagi para wisudawan untuk terus belajar dan tidak lelah dalam hal melanjutkan pendidikan,” ucap Yanhar.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan UISU, Prof. Ismet Danial Nasution mengatakan UISU mempersiapkan generasi penerus bangsa yang dipersembahkan untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara yang penuh dinamika saat ini.
Menurutnya proses pendidikan dan pengajaran yang dilakukan melalui berbagai bentuk dan strategi kegiatan belajar khususnya di masa pandemi covid-19.
“Hal ini, tidak menyurutkan langkah UISU berbuat yang terbaik untuk menghasilkan lulusan dari berbagai program studi dan jenjang pendidikan sesuai dengan kompetensinya masing-masing,” kata Ismed.
Wisuda yang digelar UISU ini, dihadiri Ketua Pengawas Yayasan UISU, H.Sofyan, Ketua Senat UISU, Prof Djohar Arifin Husin, Ketua APTISI Sumut, Dr Issa Hendrawan.( swisma)