Hanya Ada 26 Murid, Begini Curhatan Plt Kepsek SDN 106174 Salabulan Sibolangit

SIBOLANGIT – UPT SPF (Satuan Pendidikan Formal) SD Negeri 106174 Salabulan, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara hanya memiliki 26 murid pada tahun 2024 dari seluruh kelas yang ada.

Memasuki Tahun Ajaran baru tahun ini, UPT SPF SDN 106174 Salabulan yang berdiri tahun 2018 itu, untuk siswa yang masuk untuk Kelas I hanya 8 siswa baru.

Hal ini terungkap dari curhatan Plt Kepala UPT SPF SDN 106174 Salabulan Suprida Hariani SPDi saat ditemui di sekolah, baru-baru ini.

Plt Kepala Sekolah SDN 106174 Salabulan, Suprida Hariani SPDi.
Plt Kepala Sekolah SDN 106174 Salabulan, Suprida Hariani SPDi.

Ia mengatakan, jumlah keseluruhan mulai kelas I sampai kelas VI berjumlah 26 siswa. SDN 106174 Salabulan memiliki 6 kelas belajar, setiap kelas siswanya sangat minim sekali. Untuk kelas VI saja, hanya ada 1 siswa.

“Siswa kelas I (baru) sebanyak 8 siswa, kelas II ada 5 siswa, kelas III ada 3, Kelas IV ada 5, kelas V ada 4 dan Kelas VI ada 1 siswa,” ceritanya.

Terkait tenaga pengajar di UPT SPF SDN 106174 Salabulan, Suprida Hariani menyebutkan ada 12 guru, terdiri 3 PNS, 1 PPPK dan 8 guru honor.

Untuk guru honor, hanya 5 guru yang diberi gaji dengan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sedangkan 3 guru honor lagi tidak digaji. Dana BOS yang diterima sebesar Rp21.000.000 setiap tahunnya dengan 2 kali.

“Pertama Bulan Maret 2024 sebesar Rp10.920.000 untuk keperluan sekolah seperti ATK, buku pelajaran, foto Copi, gaji 5 guru honor dan lainnya. Dan sisanya (Dana BOS) dijadwalkan diterima pada Oktober 2024 yang keperluannya juga untuk keperluan sekolah,” jelasnya.

Disebutkan Suprida Hariani, ia mulai menjabat Plt Kepala SDN 106174 Salabulan pada Maret 2024. Sebelumnya ia sebagai guru di SD Negeri di Kecamatan Pancurbatu.

Sejak diamanahkan sebagai Plt UPT SPF SDN 106174 Salabulan, langkah dilakukan Suprida yakni, melakukan rapat dengan para guru, evaluasi diantaranya jumlah guru honor, keuangan sekolah, kebutuhan siswa yakni buku pelajaran yang lazimnya ditanggung dari dana BOS.

Diungkapkan Suprida, dana BOS yang diterima tentunya tidak menunjang kebutuhan atau keperluan untuk SDN 106174 Salabulan. Untuk mengatasinya kekurangan keuangan untuk keperluan sekolah, beliau selalu musyawarah dengan para guru-guru. Selanjutnya disampaikan kepada Komite sekolah, dewan pengawas dan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang.

“Pada musyawarah, sekolah merencanakan pengurangan gaji 5 guru honor yang diperoleh dari dana BOS untuk tahun 2025. Tujuannya, dana dari pengurangan gaji itu untuk keperluan sekolah, diantaranya untuk biaya buku pelajaran. Dan rencana pengurangan gaji guru honor tidak disepakati, maka rencana pengurangan gaji guru honor dibatalkan atau tidak dilaksanakan,” ungkapnya.

“Melihat kondisi sekolah dan jumlah siswa yang ada. Memicu semangat saya menjadikan siswa-siswa yang berkualitas. Dan siswa-siswa terus bersemangat dalam belajar dengan kondisi kekurangan,” ungkapnya lagi sembari agar pemerintah baik eksekutif dan legislatif, bisa meninjau atau turun ke sekolah dan membantu agar proses belajar untuk siswa bisa lebih baik ke depannya.

Pantauan awak media di UPT SPF SDN 106174 Salabulan, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, kondisi sekolah memang sangat memprihatinkan. Beberapa ruangan kelas dan guru maupun lainnya, tidak begitu layak.

Melihat kondisi ini, tentunya butuh tangan-tangan dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kab/kota serta anggota Legislatir (DPR/DPRD Kab/Provinsi) untuk peduli. Tujuannya, agar sekolah bisa layak dan tahun ke depannya siswanya bisa lebih bertambah lagi. (Red)