MEDAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Hasyim SE, mendadak kunjungi sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Annas, di Jalan Hiu No 17 Lingkungan II, Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sabtu (18/3/2023) siang.
Kedatangan Hasyim untuk meninjau kondisi serta menyampaikan dukungan terhadap sekolah tersebut. Karena di tengah keterbatasan anggaran dan kondisi ruang, PAUD Annas selama ini eksis menyelenggarakan pendidikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu di kawasan Belawan.
“Saya sungguh mengapresiasi yang telah dilakukan PAUD Annas selama ini. Meski kondisi sekolah seperti ini, tapi tetap bertahan memberi pengajaran kepada anak-anak,” ucap politisi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan ini.
Ditemani pengelola PAUD, Ir H Arse Pane dan Hj Sampit Ginting, Hasyim pun berkeliling meninjau kondisi ruang belajar yang berukuran sekitar 3×3 meter itu.
Terenyuh, Hasyim pun menyampaikan keprihatinannya melihat kondisi sekolah. Dari Arse Pane, Hasyim mendapat penjelasan, bahwa sebelum covid jumlah murid mencapai 35 orang.
“Namun sejak covid kemarin, murid tidak sampai 20 orang. Dan semuanya belajar di ruang ini. Memang ada beberapa bantuan diterima para murid dalam bentuk alat belajar. Begitupun, kami berharap adanya renovasi ruang belajar,” ungkap Arse.
Mendengar penjelasan itu, Hasyim pun berjanji memperjuangkan PAUD Annas agar segera mendapatkan bantuan dari pemerintah. Harapannya, agar kondisi ruang belajar lebih baik dan para murid dapat belajar lebih nyaman.
“Segala bentuk upaya yang dilakukan warga dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan, pasti kita dukung. Karena pendidikan menjadi salah satu pondasi kuat bangsa ini. Apalagi pendidikan juga merupakan salah satu prioritas Pemko Medan saat ini,” terang Hasyim.
Lebih lanjut, ia pun mengajak insan-insan yang berkecukupan, agar menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu pengembangan pendidikan bagi keluarga pra sejahtera di Kota Medan.
“Bila ada rezeki, mari sisihkan untuk membantu sekolah-sekolah seperti ini dan anak-anak kurang mampu. Agar tidak ada anak-anak yang gagal dalam pendidikannya hanya karena masalah biaya,” imbuhnya. (Do)