Wisuda 471 Lulusan, USM Indonesia Siap Berdaya Saing Global di 2038

MEDAN– Sebanyak 471 lulusan Universita Sari Mutiara Iindonesia (USM-Indonesia) Medan diwisuda di Internasional Convention Center (MICC) Jalan Gagak Hitam (Ring Road) Medan, Jumat (23/6/2023).

Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes pada sambutannya mengatakan, visi USM Indonesia menjadi universitas yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing global tahun 2038.

“Maka lulusan USM Indonesia diharapkan mampu memiliki keunggulan dan siap berkarya memberikan pelayanan terbaik di masyarakat, serta memiliki karakter sesuai dengan core values USM Indonesia, yaitu spiritualisme, intelektualisme, profesionalisme, nasionalisme dan globalisme,” ujar Dr Ivan.

Ivan menegaskan, core values itu sebagai penciri yang membedakan dengan lulusan dari perguruan tinggi lainnya.

Selain itu USM Indonesia juga telah membekali calon lulusannya agar lebih siap bekerja di masyarakat.

“Pembekalan itu dilakukan melalui Pusat Pengembangan Karir dan Tracer Study. Ini sebagai upaya agar para lulusan dapat berkontribusi bagi pembangunan dan kemajuan bangsa,” kata Dr Ivan.

Dijelaskannya, kegiatan yang dilakukan di Pusat Pengembangan Karir dan Tracer Study adalah membekali lulusan menulis lamaran kerja, strategi sukses dalam wawancara kerja dan pilihan karir yang tepat.

Wisuda itu dihadiri Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan Dr Parlindungan Purba SH MM, Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (ABPPTSI) Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung MM.

Hadir juga Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Sumut Dr H Muhammad Isa Indrawan SE MM, Danlantamal Laksamana Pertama TNI Johanes Djanarko Wibowo, Anggota DPRD Sumut dr Tuahman F Purba, SpPK.

Menurut Ivan, USM Indonesia menjembatani lulusan dengan pihak user atau Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), melakukan job fair di kampus, mengundang perusahaan untuk melakukan rekrutmen lulusan secara langsung di kampus.

Ia menyebut, perusahaan itu antara lain PT Biofarma, PT Pharos, RS Awal Bros Batam, Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kementerian Ketenagakerjaan RI, dan PT Selnajaya perekrutan perawat ke Jepang, serta e-manajemen untuk perekrutan perawat ke Arab Saudi.

Perguruan tinggi ini juga melakukan study tracer pelacakan alumni secara reguler setiap tahun, pemberdayaan alumni sebagai narasumber seminar ilmiah dan dosen praktisi di kampus.

Ivan mengungkapkan, sebanyak 189 mahasiswa USM Indonesia telah dan akan mengikuti program magang kerja dan study independent bersertifikat juga bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemdikbudristek.

Menurutnya para mahasiswa ini memiliki kesempatan menimba pengalaman dan pengetahuan nyata dalam dunia kerja di perusahaan-perusahaan besar, baik BUMN maupun multi nasional di seluruh Indonesia.

Ivan juga menyampaikan USM Indonesia dalam tahun ini  banyak mengukir prestasi akademik dan non akademik sebagai wujud dari penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Capaian itu antara lain dosen USM Indonesia mendatkan dana hibah penelitian dan mahasiswa memperoleh hibah penelitian.

Sedangkan prestasi non akademik adalah mahasiswa USM Indonesia terdaftar sebagai atlet dan pemenang lomba karya tulis.

“Deretan prestasi ini kiranya bisa menjadi pemacu semangat para dosen dan mahasiswa lainnya untuk meningkatkan kemampuannya dala bidang akademik dan non akademik,” harapnya.

Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan Dr Parlindungan Purba SH MM menyampaikan ada 3 K atau tiga kunci meraih kesuksesan bagi mahasiswa menyelesaikan studinya yaitu kemampuan, kesempatan dan kemauan. Ketiga ini harus sejalan.

Ia menjelaskan, kemampuan itu mencangkup skill dan siap bersaing. Sedangkan kesempatan artinya peluang terbuka di hadapan lulusan harus dimanfaatkan.

“Terpenting adalah kemauan. Kalau ada kemampuan dan kesempatan, namun tidak ada kemauan, tujuan tidak akan pernah tercapai,” tukasnya.

Parlindungan Purba juga berpesan kepada alumni USM Indonesia yang sudah tersebar di seluruh Indonesia agar tidak melupakan almamaternya dan menjaga nama baik almamater.

“Seperti pesan pendiri Sari Mutiara, Bidan Sauria Sitanggang dan Washington Purba, jadilah mutiara-mutiara yang hidup dan bermanfaat bagi semua orang dan bagi dirimu sendiri,” ujarnya.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara Prof Drs Saiful Anwar Matondang, MA, PhD pada kesempatan itu meminta  lulusan USM Indonesia terus mengembangkan kemampuan soft skill dan hard skill terutama dalam hal kemampuan berkomunikasi.

“Ini terutama dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang membuka seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk pertukaran mahasiswa belajar di kampus lain,” katanya.

Saiful juga meminta lulusan USM Indonesia terus mengasah kemampuan berkomunikasi, terutama menguasai bahasa Inggris. Menurutnya, lulusan akan lebih mudah dalam memenangkan persaingan perolehan lapangan kerja dengan kemampuan tersebut.

Dari 471 lulusan USM Indonesia yang diwisuda, terdiri dari 21 lulusan Diploma, 206 lulusan sarjana, 220 lulusan profesi, dan 24 lulusan magister, dengan rata-rata IPK lulusan 3.78.

Pada wisuda tersebut juga terdapat wisudawan terbaik, yaitu Handerman Vitugea (Magister Kesehatan Masyarakat), Vita Rahmada Yanti (Ilmu Keperawatan), Desverawati Nainggolan (Ilmu Kebidanan), Febri Warni Hulu (Profesi Ners), Wati Nainggolan (Profesi Bidan), Ria Hidayati (Profesi Apoteker).( swisma)