Diprediksi, Trump Menang Telak Pilpres AS 2024
– Jakarta. Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump diprediksi kuat keluar sebagai pemenang Pilpres AS 2020.
Berdasarkan penghitungan cepat CNN per Selasa (6/11/2024) siang, sejauh ini Trump meraup suara popular terbanyak yakni 67.404.754 juta. Sementara itu, lawan Trump dari Partai Demokrat, Kamala Harris, meraih 62.190.523 juta suara popular.
Dari suara elektoral, Trump sejauh ini meraih 266 suara elektoral, sementara Harris hanya meraup 188 suara. Trump berhasil menguasai suara di enam dari total tujuh swing states yang menjadi medan tempur utama Pilpres AS 2024.
Dalam sistem pilpres AS, capres yang memenangkan 270 atau lebih suara elektoral keluar sebagai pemenang. Dengan sistem ini, seorang calon presiden bisa menang pilpres meski kalah suara popular (popular vote).
Meski hasil hitung cepat pemilu sudah terlihat, proses pemilihan masih akan dilanjutkan ke tahap dewan elektoral yang akan berlangsung pada 17 Desember mendatang. Senat baru akan meresmikan hasil pemilu AS pada 25 Desember mendatang dan presiden baru AS akan dilantik pada 20 Januari mendatang.
Fox News Umumkan Trump Menang
Sementara itu, media terkemuka Amerika Serikat (AS), Fox News, mengumumkan capres Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, sebagai pemenang pilpres tahun 2024 ini. Fox News dalam proyeksinya menyebut Trump telah meraup 277 suara elektoral, melampaui ambang batas yang dibutuhkan untuk memenangi pilpres.
“Fox News Decision Desk memproyeksikan mantan Presiden Donald Trump telah mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris dalam kemenangan yang menakjubkan, memberikannya masa jabatan kedua di Gedung Putih setelah siklus pemilu bersejarah yang penuh dengan liku-liku yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dua upaya pembunuhan terhadapnya,” demikian seperti diumumkan Fox News dalam artikelnya, seperti dilansir, Rabu (6/11/2024).
Disebutkan oleh Fox News dalam laporannya, bahwa Trump akan menjadi presiden pertama yang menjabat dua periode secara tidak berturut-turut sejak Grover Cleveland tahun 1982 silam, dan merupakan presiden kedua dalam sejarah.
Hasil proyeksi Fox News menyebut Trump telah meraup 277 suara elektoral, sedangkan Harris hanya meraup 226 suara elektoral.
Diperlukan sedikitnya 270 suara elektoral — dari total 538 suara elektoral — agar seorang capres bisa memenangkan pilpres AS.
Data proyeksi tersebut didapatkan Fox News telah menetapkan Trump memenangi negara bagian Pennsylvania, yang memiliki 19 suara elektoral, dan merupakan salah satu negara bagian yang menjadi medan perebutan suara (battleground states) dan krusial bagi pilpres AS.
Sejauh ini belum ada tanggapan dari kubu Trump soal hasil proyeksi Fox News ini. Kubu Harris dan Part
Sumber: detik.com/CNNIndonesia.com