Ditutup Walikota Medan, UMKM Ramadan Fair Raup Pendapatan Rp3,5 M

MEDAN – Perhelatan Ramadan Fair Tahun 2023 meninggalkan kesan mendalam bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Medan.

Ajang yang ditutup Wali Kota Medan Bobby Nasution, Jumat (14/4/2023) ini, mendongkrak pendapatan mereka yang mendapat fasilitas berjualan gratis di acara akbar tersebut. Total pendapatan para pelaku UMKM ini mencapai sebesar Rp3.528.251.000.

Demikian data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Medan kemarin. Total pendapatan tersebut diperoleh pelaku UMKM sejak 26 Maret hingga 14 April 2023 di dua lokasi pelaksanaan yakni Jalan Masjid Raya Al-Mashun termasuk Taman Sri Deli dan Lapangan Rengas Pulau Marelan. Mereka menjual produk kuliner lokal maupun Asia serta hasil kerajinan tangan.

Jumlah UMKM Ramadan Fair di kawasan Jalan Masjid Raya Al-Mashun sebanyak 184. Sedangkan di Lapangan Rengas Pulau Marelan jumlah UMKM yang terdaftar sebanyak 150, namun terjadi pengurangan di minggu terakhir pelaksanaan. Hal ini menyebabkan total pendapatan di kawasan Jalan Masjid Raya Al Mashun (termasuk Taman Sri Deli) lebih tinggi dibandingkan yang berada di Lapangan Rengas Pulau Marelan.

Data tersebut menunjukkan, total pendapatan di Jalan Masjid Raya Al Mashun (termasuk Taman Sri Deli) mencapai Rp3.234.025.000. Sedangkan total pendapatan di Lapangan Rengas Pulau Marelan Rp294.226.000.

Dalam data itu dirincikan pendapatan per hari para pelaku UMKM tersebut. Di kawasan Jalan Masjid Raya Al-Mashun (termasuk Taman Sri Deli, pendapatan pada 26 Maret sebesar Rp76.970.000, 27 Maret Rp 102.891.000, 28 Maret Rp 133.073.000, 29 Maret Rp133.664.000, 30 Maret Rp138.136.000, 31 Maret Rp183.158.000, 1 April Rp 268.187.000, 2 April Rp245.412.500, 3 April Rp151.995.000, 4 April Rp144.947.000, 5 April Rp138.942.000, 6 April Rp139.596.000, 7 April Rp199.997.500, 8 April Rp230.730.000, 9 April Rp234.548.000, 10 April Rp144.784.500, 11 April Rp132.108.500, 12 April Rp142.361.500, 13 April Rp150.696.500, dan 14 April Rp159.807.000.

Sedangkan di Lapangan Rengas Pulau Marelan pendapatan pada 26 Maret sebesar Rp1.670.000, 27 Maret Rp2.520.000, 28 Maret Rp14.269.000, 29 Maret Rp26.470.000, 30 Maret Rp26.720.000, 31 Maret Rp30.596.000, 1 April Rp 40.937.000, 2 April Rp48.074.000, 3 April Rp26.792.000, 4 April Rp12.652.000, 5 April Rp6.993.000, 6 April Rp6.454.000, 7 April Rp10.149.000, 8 April Rp11.580.000, 9 April Rp9.590.000, 10 April Rp4.132.000, 11 April Rp3.439.000, 12 April Rp3.763.000, 13 April Rp3.713.000, dan 14 April Rp3.713.000.

Dengan pendapatan yang meningkat ini, pelaku UMKM mengungkapkan kegembiraannya karena bisa berdagang di ajang Ramadan Fair yang selalu ramai pengunjung ini. Pendapatan mereka pun meningkat. Lebih dari itu, mereka mengaku sama sekali tidak dipungut bayaran apa pun.

Salah seorang pelaku UMKM, Robi Wardana, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Wali Kota Medan atas terbukanya ruang bagi pelaku UMKM di ajang ini.

“Terima kasih kepada Pemko Medan yang telah menyediakan tempat dan fasilitas berjualan bagi UMKM di Ramadan Fair ini,” ujar Robi di standnya yang bernama “Pentol” ini.

Warga Kecamatan Medan Amplas
yang menjual produk makanan laut Korea ini mengatakan, setiap hari selalu ramai pengunjung, demikian pula dengan konsumen yang membeli produknya. Hal ini berpengaruh pada peningkatan pendapatan.

Dia juga mengaku tidak ada pungutan apapun kepada pedagang. Semua fasilitas yang disediakan Pemko Medan gratis.

“Harapan kita, semoga tahun depan Ramadan Fair dibuat lagi dan semakin remain lagi daripada tahun ini,” harapnya. (Red)