Sutarto Prihatin Lihat Kondisi Anjungan Sumut di TMII Jakarta

MEDAN – Ketua DPRD Sumut Sutarto, menyatakan keprihatinannya terkait kondisi anjungan Sumatera Utara yang berada di lokasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), DKI Jakarta.

Sebagaimana diketahui, anjungan daerah merupakan bangunan-bangunan rumah adat yang bercirikan arsitektur tradisional khas daerah Indonesia. Di TMII terdapat 33 Anjungan Daerah yang dibangun berderet, sesuai provinsi yang ada.

“Kunjungan kali ini saya melihat fasilitas dan benda-benda budaya koleksi yang ada di anjungan ini, belum sepenuhnya memadai. Ini harus menjadi keprihatinan kita bersama, mengingat Sumut kaya dengan budayanya,” katanya, Jumat (12/7/2024).

Sutarto menjelaskan, keberadaan Anjungan Sumatera Utara di TMII sangat penting. Ia mendorong agar seluruh pemerintah daerah dan Pemrovsu memberikan perhatian kepada anjungan ini.

“Di sini yang sudah terbangun delapan rumah adat mewakili delapan etnis. Sayangnya baru beberapa yang diisi benda-benda budaya seperti rumah adat melayu, batak toba dan mandailing. Sisanya masih belum terisi. Padahal kita tahu setiap etnis memiliki ciri khas masing-masing mulai dari ulos, tenun, alat musik dan lainnya,” ucapnya.

Sutarto juga berterimakasih kepada para pegiat budaya yang telah berpartisipasi menyumbangkan benda-benda budaya di anjungan Sumatera Utara.

“Dari pihak pengelola, saya mendapatkan informasi bahwa ada pegiat budaya yang menyumbangkan secara cuma-cuma, miniatur rumah adat dan benda lainnya. Kita berterimakasih atas kepeduliannya,” jelasnya.

Menurut Sutarto, keberadaan Anjungan Sumut ini tentunya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan seluruh lapisan masyarakat.

Ia mengajak seluruh budayawan, seniman, mahasiswa dan masyarakat adat untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan Anjungan Sumut di TMII tersebut.
“Moga kunjungan ini menjadi semangat bagi kita semua untuk terus mengembangkan dan melestarikan budaya kita. Mari membangun karakter generasi muda yang kuat dan penuh kebanggaan akan warisan budayanya,” jelasnya.

Amatan lapangan, kunjungan tersebut diterima oleh Pengelola Anjungan yang juga sebagai Kasubbid Fasilitasi Program Informasi dan Promosi Pemprovsu, Erwina Harahap beserta jajaran.

Kepada awak media, Erwina menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Ketua DPRD Sumut.

Menurut Erwina hingga saat ini pihaknya memfasilitasi latihan kesenian, seperti tariam tradisional kepada 200 orang lebih mahasiswa, seniman yang melakukan aktivitas di anjungan tersebut.

“Ada 200 orang lebih yang latihan di anjungan ini. Kita melatih banyak tarian dan unsur kesenian lainnya,” tambahnya.

Erwina berharap, adanya dukungan dari pemerintah daerah dalam mengisi benda-benda budaya yang ada di anjungan tersebut.

“Pemprovsu dalam hal ini akan membangun panggung pertunjukan di tengah anjungan, juga fasilitas penunjang lainnya. Kami harapkan semangat ini diikuti oleh pemerintah kabupaten dan kota yang mau menyumbangkan benda-benda budaya sesuai delapan etnis yang ada di anjungan ini,” pungkasnya. (Red)