Warga Resah, Bobby Diminta Segera Tinjau Proyek Drainase di Jalan Denai dan Menteng Raya

MEDAN – Sejumlah proyek pembangunan drainase Kota Medan mulai meresahkan dan menuai protes warga. Pengerjaan yang terkesan berlarut-larut, membuat warga terdampak proyek dan pengguna jalan mengeluhkan tumpukan tanah di badan jalan hingga penutupan akses jalan.

Seperti dikeluhkan FR Nasution, selaku tokoh Muda Kota Medan yang juga warga Jalan Denai, yang menyampaikan rasa kecewanya terhadap pelaksana proyek yang tidak profesional disebabkan munculnya dampak sosial bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi proyek serta pengguna jalan.

Bung FR Nasution, yang juga sebagai kader LSM Lira di Medan Denai, mengutarakan bahwa dirinya sangat mendukung pembangunan infrastruktur yang tengah digalakkan Pemko Medaj di bawah kepemimpinan Walikota Bobby Afif Nasution.

“Akan tetapi ada aspek penting di dalam setiap pembangunan infrastuktur yang ada, yakni kelayakan Setudi Banding (KSB) dari aspek sosial ekonomi dan budaya, yang harusnya menjadi perhatian utama, sehingga pembangunan yang dilaksanakan jangan sampai mengganggu kenyamanan warga,” ungkap FR Nasution.

Jalan Denai, lanjutnya, merupakan akses jalan utama keluar yang menghubungkan Kota Medan dan Deli Serdang, dan bisa dipastikan akses jalan tersebut merupakan lintasan padat kendaraan setiap harinya.

“Tak hanya itu, pelaku UMKM di sepanjang Jalan Denai dan simpang Jalan Menteng Raya Kecamatan Medan Denai harus diperhatikan oleh pelaksana proyek. Di mana omset jualan berkurang karena akses jalan terganggu,” paparnya.

Material proyek dan sendimen lumpur masih sering terlihat menumpuk di badan jalan, sehingga menyebabkan jalanan berdebu saat panas dan berlumpur ketika hujan.

“Tentu ini menjadi masalah yang harus disikapi serius Walikota Medan Bobby Nasution. Warga sudah banyak yang mengeluh, khususnya para pedagang yang ada di sana. Omset drastis menurun disebabkan pekerjaan proyek yang ada,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, standar operasional procedure (SOP) dalam proyek yang sedang berlangsung saat ini, perlu dipertanyakan kepada masing-masing kontraktor.

“LSM Lira di Medan Denai tidak akan diam jika proyek pembangunan berlangsung seperti ini,” katanya. (Red)