MEDAN Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni meminta seluruh Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XXI Wilayah Sumut agar lebih teliti, terutama memperhatikan hal-hal detail terkait segala persiapan.
Hal ini diharapkan pada saat pelaksanaan nanti tidak terkendala dan meminimalisir permasalahan kecil yang berisiko menjadi besar.
“Masing-masing bidang perhatikan hal-hal detailnya, kita tidak ingin karena menganggap masalah ini kecil akhirnya nanti menjadi besar saat PON berlangsung, apalagi saat ini sudah ada kontingen yang datang dan bertanding di tanggal 28,” ucap Fatoni saat memimpin Rapat Persiapan Final PON XXI Wilayah Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman 41 Medan, Sumut, Senin (26/8/2024).
Hal-hal detail seperti parkir, toilet, kelistrikan, konsumsi dan hal detail lainnya tak lepas dari perhatian Fatoni. Tak hanya itu, dirinya juga memastikan Stadion Utama Sumut akan selesai dikerjakan pada tanggal 9 September mendatang. Oleh karena itu, guna mempercepat pekerjaan maka PB PON XXI wilayah Sumut bekerja sama dengan TNI dan Polri.
“Saya lihat tadi semakin banyak truk-truk yang mengantre, banyak yang meloading material, TNI dan Polri kita perbantukan ke sana, kita pastikan 9 September akan selesai. Sementara itu, untuk venue lain 31 Agustus dipastikan akan selesai,” kata Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kepemudaan dan Keolahragaan (Menpora) Ardito Ariotedjo menegaskan agar PB PON XXI Wilayah Sumut segera melaporkan bila terjadi kendala. Hal ini diharapkan permasalahannya dapat lebih cepat terselesaikan.
“Ini kurang dari dua minggu lagi, saya harap bila ada kendala dan sulit untuk diatasi di daerah segera lapor ke kita, kami akan menurunkan tim ke Sumut, sehingga koordinasinya akan lebih mudah,” kata Ardito Ariotedjo rapat secara virtual.
Hadir langsung pada rapat tersebut, di antaranya unsur Forkopimda Sumut, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, jajaran PB PON XXI Wilayah Sumut dan Bupati/Walikota penyelenggara PON, jajaran KONI Sumut, OPD terkait Pemprov Sumut serta stakeholder terkait.
(mdc/mz)