Rupiah dan IHSG Masih Lanjutkan Pelemahan

MEDAN – Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin mengatakan, IHSG pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini ditransaksikan melemah di level 7.625. Kinerja IHSG terpantau melemah tipis ditengah minimnya sentimen pasar, ditambah lagi kinerja pasar saham di Asia yang juga banyak bergerak mendatar.

Secara teknikal, IHSG berpeluang untuk bergerak dalam rentang 7.550 hingga 7.650 pada perdagangan hari ini, ujarnya, Selasa (29/10/2024) pagi.

“Kinerja IHSG berpeluang untuk kembali mencoba menembus level psikologis 7.600. Ditengah stagnasi yang terjadi di pasar saham asia, besar kemungkinan IHSG juga tidak akan beranjak jauh dari penutupan perdagangan sebelumnya. Sementara itu, mata uang rupiah kembali lanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini”, katanya.

Gunawan menambahkan Rupiah melemah di level 15.745 per US Dolar di sesi pembukaan perdagangan pagi. Melemahnya mata uang rupiah akan berdampak buruk bagi kinerja IHSG.

“Pelemahan rupiah pada hari ini masih dimotori oleh imbal hasil US Treasury 10 tahun yang masih bertahan mahal. Imbal hasil US Treasury 10 Tahun masih berada di level 4.274%, membuat US Dolar tetap berada di jalur hijau”, jelasnya.

Pelaku pasar tengah menanti rilis data laporan pekerjaan AS. Dimana jika data yang dirilis menunjukan adanya penguatan, maka ekspektasi pemangkasan bunga acuan bisa memudar.

Sejauh ini pelaku pasar seperti melihat kemungkinan pemulihan data lapangan kerja di AS. Disisi lain, harga emas pada perdagangan pagi ini ditransaksikan naik di level $2.757 per ons troy nya. Harga emas naik seiring masih memanasnya tensi geopolitik belakangan ini, pungkas Gunawan.(abi)