MEDAN – Sebanyak 244 mahasiswa STIKes Mitra Husada Medan melaksanakan Capping dan Pinning Day atau Pemasangan Cap/Topi dan Penyematan Lencana di aula kampus tersebut, Sabtu (28/1/2023)
Capping dan Pinning Day yang digelar secara hybrid itu juga dirangkai dengan pengucapan janji mahasiswa dipimpin Ketua STIKes Mitra Husada Medan Dr Siti Nurmawan Sinaga SKM M.Kes.
Pelaksanaan capping dan pinning day adalah merupakan tahapan awal yang harus dilalui setiap mahasiswa memasuki dunia profesi keperawatan dan kebidanan untuk melakukan praktek di klinik, rumah sakit atau layanan kesehatan lain sekaligus mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di kampus.
Ketua STIKes Mitra Husada Medan Dr Siti Nurmawan Sinaga SKM M.Kes pada arahan dan bimbingannya mengajak seluruh mahasiswa dalam menjalankan tugas praktek klinik keperawatan dan kebidanan agar siap memberikan pelayanan kesehatan dengan ramah dan profesional serta sepenuh hati.
Disebutkannya, kegiatan ini bukan seremonial semata melainkan juga memiliki makna yang kuat bagi para mahasiswa agar menjunjung tinggi kode etik profesi.
“Ketika bekerja dalam memberikan pelayanan kepada pasien harus ramah, melayani pasien dengan sepenuh hati dan harus mampu menjaga kerahasiaan pasien sesuai janji yang telah kalian ucapkan,” kata Siti Nurmawan.
Ia pun mengingatkan, janji yang diucapkan itu mengandung tanggung jawab memelihara dan menyelamatkan serta melaksanakan tugas-tugas atas dasar kemanusiaan.
Pemasangan cap dan penyematan pin dilakukan antara lain Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Sumatera Utara diwakili Analis Kepegawaian Ahli Madya Salahuddin SH, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah I Sumut, Dr H Muhammad Isa Indrawan SE MM.
Kemudian Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung MM disaksikan Ketua Yayasan Mitra Husada Medan Dr Imran Saputra Surbakti MM.
Hadir juga Kabid SDK Dinas Kesehatan Sumut Apt. Sri Suriani SSi MKes, Ketua Pengurus Daerah IBI Sumut Betty Mangkuji SST, M.Keb, Ketua IBI Medan Rohma Sitanggang SST SKM MKM dan dari perwakilan sejumlah rumah sakit serta undangan lainnya.
Kepala LLDikti Wilayah I Sumut yang diwakili Salahuddin dalam sambutannya meminta seluruh mahasiswa yang mengikuti Capping dan Pinning Day untuk terus belajar mengasah diri dalam mempelajari ilmu kesehatan, khususnya bidan dan keperawatan.
Dikatakannya, mahasiswa telah mendapatkan teori di kelas dan saat ini dipasangkan cap dan mengucapkan janji sebelum turun praktik di rumah sakit dan berbagai instansi kesehatan.
“Inilah saatnya mahasiswa STIKes Mitra Husada Medan memberi pelayanan langsung kepada pasien,” ujarnya.
Ketua Aptisi Wilayah I Dr H Muhammad Isa Indrawan dalam sambutannya menyebutkan Capping & Pinning Day adalah proses wujud akademik mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan dalam melaksanakan praktek profesinya.
Isa Indrawan mengaku kagum pada tokoh perawat “Florence Nigthangle” yang mengajarkan untuk melayani pasien penuh dengan cinta kasih tanpa membedakan ras atau bangsa.
Isa menuturkan, di setiap acara Capping Day selalu menghadirkan ‘Bidadari Berlampu” Florence Nigthangle yang menurutnya mengandung moral story, bahwa perawat tidak boleh membeda-bedakan pasiennya berdasarkan suku atau ras.
“Perawat harus beri cahaya atau kehidupan kepada manusia, sama seperti yang dilakukan Bidadari Berlampu Florence Nigthangle,” ujarnya.
Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi ini memprediksi ke depan salahsati profesi yang tak akan hilang adalah di bidang kesehatan, yakni ners atau perawat.
“Namun tentunya ada beberapa penyesuaian dengan adanya teknologi yang berkembang,” ujarnya.
Isa menegaskan Aptisi Sumut bersama ABPPTSI akan terus memperjuangkan agar perguruan tinggi swasta (PTS) punya kedudukan yang sejajar dengan perguruan tinggi negeri lainnya.
Sedangkan Ketua ABPPTSI Provinsi Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung MM menilai STIKes Mitra Husana berperan meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan juga mendorong kemajuan derajat kesehatan masyarakat Indonesia dengan melahirkan tenaga kesehatan profesional.
“Mitra husada luar biasa dalam menghasilkan SDM. Mahasiawa juga kuasai bahasa asing,” ujarnya.
Ia juga mendorong STIKes Mitra Husada Medan untuk terus mengembangkan diri dan mengejar akreditasi instiusinya jadi A atau Unggul.
Pada acara Capping & Pinning Day itu, STIKes Mitra Husada Medan memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi pada prodi Kebidanan Program Diploma Tiga dan Program Sarjana serta mahasiswa prodi Keperawatan Program Diploma Tiga. (swisma)