MEDAN—Keluarga besar
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Husada Medan rayakan Iduladha 1446 H di kampus tersebut Jalan Pintu Air IV Ps. VIII No.Kel, Kwala Bekala, Kec. Medan Johor, Jumat (6/6/2025).
Pada perayaan Iduladha itu bagi STIKes Mitra Husada Medan bukan sekadar seremonial semata, tapi lebih dari itu, momentum suci ini dijadikan ajang memperkuat budaya kerja dan karakter mulia melalui nilai-nilai PACER — Professionalism, Accountability, Collaborative, Empathy, Reliability.
Mengawali perayaan Iduladha 1446 H digelar takbiran di mushola kampus tersebut pada Kamis malam (5/6/2025), dilanjutkan dengan Shalat Id dan makan bersama, Jumat pagi (6/6/2025).
Rangkaian kegiatan juga diisi dengan penyembelihan hewan kurban dan pemberian santunan kepada panti asuhan.
Hadir pada perayaan Iduladha itu
Ketua STIKes Mitra Husada Medan, Dr. Siti Nurmawan Sinaga, SKM, MKes dan unsur pimpinan lainnya Dr Rosmani Sinaga SE MM, Dr Herna Rina Yanti M, SST Bd MKes,Ribur Sinaga STr Keb ST, Wakil.Ketua BAAK, Marliani SST MKM dan cvivtas akademika sertanpara mahasiswa.
Ketua STIKes Mitra Husada Medan, Dr. Siti Nurmawan Sinaga, SKM, MKes, mengatakan esensi Iduladha bukan hanya pelaksanaan kurban, tetapi pada makna pengorbanan, keikhlasan, dan empati. Karena ini nilai yang sangat relevan dengan dunia kesehatan.
“Kami adalah lembaga pendidikan tinggi kesehatan. Mahasiswa kami kelak akan mengabdi dan merawat yang sakit serta melayani masyarakat. Itu semua memerlukan pengorbanan yang luar biasa, yang dimulai dari hati,” ungkap Dr. Siti.
Menurutnya, pelaksanaan pemotongan hewan kurban merupakan salah satu wujud semangat kepedulian sosial kepada sesama manusia.
“Manusia yang berkurban berarti telah menunjukkan kepeduliannya, dan kasih sayangnya untuk berbagi dari sebagian hartanya kepada sesama manusia,” kata Siti.
STIKes Mitra Husada Medan, katanya turut merayakan Iduladha dengan menyembelih hewan kurban yang nantinya dibagikan juga kepada warga di sekitar kampus.
“Setiap kegiatan apapun yang kita lakukan yang pertama dan utama adalah untuk sesuatu yang positif atau mendapatkan hasil yang lebih berharga atau bermanfaat, termasik juga dengan kegiatan beribadah seperti merayakan Iduladha ini,” ungkap Siti.
Dia juga menyampaikan bahwa penguatan akhlak dan kualitas spiritual menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter mahasiswa.
Budaya PACER, menurutnya, bukan hanya slogan, tetapi identitas yang mengakar dan dijalankan secara nyata dalam seluruh aktivitas kampus, termasuk dalam kegiatan sosial seperti Iduladha.
“Budaya PACER menjadi ciri khas STIKes Mitra Husada. Kami ingin mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat, empatik, dan profesional,” tambahnya.
Penerapan nilai-nilai PACER ini telah membawa kampus ini meraih Akreditasi Unggul dari BAN-PT yang saat ini menjadikannya satu-satunya sekolah tinggi kesehatan di Indonesia yang memperoleh predikat tersebut.
Seluruh kegiatan yang dilakukan kampus ini pun selalu mendapat dukungan dari Ketua Pengurus Yayasan Mitra Husada Medan Dr Drs Imran Saputra Surbakti MM.
Tak hanya penyembelihan hewan kurban, kegiatan sosial lainnya juga dilakukan dengan memberikan santunan kepada panti asuhan, baik muslim maupun non-muslim, yang menjadi agenda rutin dua kali dalam setahun.
Pada tahun ini, katanya santunan diserahkan kepada Rumah Yatim Putriana Andika.
“Kehadiran anak-anak panti asuhan memberikan makna lebih. Keceriaan mereka membawa kebahagiaan bagi kami semua,” ujarnya.
Ketua Panitia, Mesrida Simarmata, SST, M.Biomed, mengatakan, kurban adalah wujud nyata dari cinta dan kepedulian sosial.
“Ketika seseorang berkurban dengan tulus, ia tidak hanya membagikan hartanya, tetapi juga cinta dan empatinya untuk sesama,” ucapnya.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Paslina Gulo, turut mengajak rekan-rekan mahasiswa untuk terus menanamkan semangat berbagi dan konsisten dalam menumbuhkan nilai-nilai PACER.
“Mari mulai dari langkah kecil, tapi konsisten. Budaya PACER bukan hanya untuk kampus, tapi untuk hidup kita sehari-hari,” serunya.
Perayaan ini juga dimeriahkan dengan beragam penampilan mahasiswa dan dosen. Ada hiburan nasyid, lomba puisi, folk song, video kreatif, fashion show, dan poster bertema religi, serta pengumuman hasil lomba dari penampilan hiburan tersebut. ( sn-red)