IPA Sumut Kecam Pihak yang Ingin Gagalkan Sumut Jadi Tuan Rumah PON XXI
MEDAN – Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al-Washliyah (IPA) Sumatera Utara, Mhd Amril Harahap, mengecam pihak-pihak yang ingin menggagalkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Sumatera Utara.
Ia pun menyesalkan sikap segelintir oknum yang mempersoalkan pembangunan Sport Center sebagai sarana pendukung PON yang berada di Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Deliserdang.
“Kita sebagai masyarakat Sumatera Utara, khususnya pemuda, seharusnya bangga karena Sumatera Utara terpilih menjadi tuan rumah PON XXI Tahun 2024 mendatang. Kita sebagai anak muda Sumatera utara, seharusnya pula berperan dan turut andil mendukung serta menyukseskan penyelenggaraan PON XXI,” tutur Mhd Amril Harahap kepada wartawan, Minggu (2/4/2023).
Amril pun mengaku bangga atas peran aktif dan keseriusan Gubsu Edy Rahmayadi bersama jajaran Forkopimda dan beberapa kepala daerah, serta Kadispora Sumut Baharuddin Siagian, untuk mensukseskan pelaksanaan PON XXI. Peran aktif dan keseriusan itu dibuktikan Gubsu dengan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Venue Stadion Madya Atletik dan Martial Arts Arena di areal Sport Center.
“Kemarin, Gubsu melakukan peletakan batu pertama pembangunan Venue Stadion Madya Atletik dan Martial Arts Arena di areal lahan Sport Center. Ini sebuah kebanggaan bagi kami,” katanya.
Seperti diketahui, pada Jumat (31/3/2023), Gubsu Edy Rahmayadi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Venue Stadion Madya Atletik dan Martial Arts Arena di areal Sport Center, sebagai sarana pendukung PON, disaksikan jajaran Forkopimda dan beberapa kepala daerah serta Kadispora Sumut Baharuddin Siagian.
Luas lahan Sport Center dikabarkan mencapai 300 hektar. Di atas lahan itu, rencananya bukan akan hanya dibangun sarana olahraga, tetapi juga akan dilengkapi tempat-tempat rekreasi keluarga, seperti water boom dan kawasan komersialisasi sebagai pusat bisnis.
“Itu artinya Pak Gubernur bukan hanya memikirkan semata-mata kesuksesan PON XXI 2024, dan setelah PON selesai Sport Center juga selesai, tidak. Tidak seperti itu! Tapi hari ini gubernur juga memikirkan Sport Center yang bersekala internasional itu juga bermanfaat panjang ke depan bagi masyarakat, pemuda dan para atletik di Sumatera Utara,” kata Amril saat ditemui di kediamannya.
Karena itulah, Amril sangat menyesalkan ada oknum-oknum yang mencoba menghalang-halangi pembangunan Sport Center serta kesuksesan PON XXI 2024 di Sumatera Utara, bahkan sampai ada yang meminta mencabut status Sumut sebagai tuan rumah PON XXI 2024. Malah ngotot mendesak agar mencopot Baharuddin Siagian sebagai Kadispora Sumut.
“Hal-hal seperti itu sangat bertentangan. Saya wajib angkat bicara, terutama soal isu pencopotan Baharuddin Siagian sebagai Kadispora Sumut,” tegasnya.
Bagi IPA Sumut, tutur Amril, sosok Baharuddin Siagian adalah orang yang berpengalaman, mumpuni dan layak, serta punya banyak prestasi.
“Dispora memang bidang beliau. Kita lihat Gubernur kembali menempatkan beliau sebagai Kadispora yang sebelumnya beliau Kadisnaker Sumut pada pelantikan awal Januari 2023 lalu. Itukan prestasi! Berarti beliau adalah orang yang terpilih dalam mensukseskan PON XXI 2024 dimana Aceh-Sumut jadi tuan rumah,” sebut Amril.
Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, Amril mengajak seluruh anak muda Sumut untuk bergandengan tangan agar tidak terjadi perpecahan dan salah faham. “Mari bersatu mendukung dan mensukseskan proses penyelenggaran PON 2024 di Sumu,t karena ini tidaklah mudah. Kenapa di awal tak ada penolakan Sumut jadi tuan rumah PON XXI 2024, jangan nanti Sumatera utara ini sama halnya dengan kisah batalnya Indonesia sebagai tuan rumah U20,” tukas Amril sembari tertawa. (Z/Red)