Stabat – Tingginya debit air di Sei Wampu, Stabat, Kabupaten Langkat menjadi kendala bagi Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Wampu. Pasalnya, bahan baku untuk air bersih itu terdapat kandungan lumpur yang cukup tinggi.
Direktur PDAM Tirta Wampu Langkat Herman Soekendar Harahap SH mengataka, sejak pagi air baku mengandung lumpur. “Air baku Sei Wampu tidak dapat diolah oelh PDAM Tirta Wampu, karena tingginya kandungan lumpur,” tuturnya, Selasa (31/1/2023) siang.
Untuk menjaga kenyamanan pelanggannya, Herman pun langsung turun ke lokasi, untuk mengantisipasi hal tersebut. Tim yang disiapkan, bergerak cepat untuk melakukan tindakan teknis.
Di sana, warna air terlihat sangat pekat. Pompa cadangan kemudian diaktifkan untuk mengambil sumber air di permukaan. “Air yang mengandung lumpur ada di kedalaman atau didasar. Jadi, kita ambil air di permukaannya,” terang Herman.
Setelah proses tersebut, lanjut pria ramah itu, proses pengolahan air dimulai. Debit air yang akan diolah untuk para pelanggan PDAM Tirta Wampu dikurangi. Tujuannya untuk memudahkan proses pengolahan air.
“Alhamdulillah, sekarang kendala sudah bisa kita atasi dengan baik. Penyaluran air bersih bagi pelanggan kita sudah normal kembali. Kami akan terus memberikan pelayanan terbaik untuk para pelanggan,” tandas Herman. (Ahmad)