MEDAN-Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan Prof Dr Nurhayati MAg mewisuda 3.104 lulusan di Gedung Serba Guna Pemprovsu, Jalan Willem Iskandar Medan, Senin (13/6/2023)
Pada wisuda ke-80 itu dirangkai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) serta Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Penandatangan MoU oleh Rektor UINSU Prof Dr Nurhayati MAg dan pihak Kemendes oleh Kepala Badan Pembangunan Sumber Daya Manusia, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Prof Dr Luthfiyah Nurlaela MPd disaksikan civitas akademika dan ribuan wisudawan.
Prof Nurhayati menyebutkan, kerja sama UIN SU dengan Kementerian Desa dalam berbagai aspek, terutama dalam melakukan kegiatan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dicanangkan pemerintah.
“Dengan kerjasama ini, kami berharap UIN SU dapat dipercaya sebagai universitas yang menyelenggarakan program studi pembangunan masyarakat desa,” kata Prof Dr Nurhayati
Dijelaskannya, sebagai bentuk keseriusan, pihaknya telah menyiapkan beberapa rancangan konsentrasi seperti konsentrasi BUMDes, desa wisata, kebijakan publik pembangunan desa serta tenaga pengajarnya.
Dalam konteks kerjasama ini juga mengundang Bupati Deli Serdang bersama Kepala Dinas Pembangunan Masyarakat Desa, Bupati Batubara bersama Kepala Dinas Pembangunan Masyarakat Desa, dan Bupati Langkat bersama Kepala Dinas Pembangunan Masyarakat Desa untuk melakukan kolaborasi peningkatan sumber daya manusia di pedesaan.
Hadir juga pada wisuda tersebut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Duta Besar Indonesia Untuk Maroko Hasrul Azwar, Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Taufik Madjid, S.Sos., M.Si, Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT Sugito SSos MH, Walikota Medan Bobby Afif Nasution S.E., MM, para wakil rektor, dekan, senat universitas, dan kepala biro.
Rektor dalam sambutannya
meminta dukungan dan bantuan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terkait rencana pendirian Fakultas Kedokteran (FK) kampus ini.
“Dalam konteks inilah, atas nama UINSU dan masyarakat Sumut, saya memohon bantuan kepada Bapak Gubernur untuk mendukung sepenuhnya berdirinya Fakultas Kedokteran UINSU,” kata Prof Nurhayati.
Dukungan dan bantuan yang diharapkan, kata Nurhayati, adalah kesedian Gubernur Sumut untuk menjadikan RS Haji Medan sebagai Rumah Sakit Pendidikan bagi FK UINSU Medan.
“Kami juga memohon bantuan Bapak Gubernur untuk pembangunan FK di Tanah Sena. Selain itu tidak kalah pentingnya dukungan beasiswa dalam pendidikan dosen-dosen yang berlatar pendidikan kedokteran untuk menjadi dokter-dokter spesialis. Merekalah nantinya yang akan menjadi Dosen FK UINSU Medan,” katanya.
Dikatakannya, wisuda sarjana ke 80 ini istimewa, karena diselenggarakan pada saat UINSU memasuki usia setengah abad.
Dalam kesempatan itu, Prof Nurhayati juga memaparkan sejumlah prestasi UIN Sumut, antara lain, menjadi top score pada Science and Technology Index (Sinta) UIN se-Indonesia.
Kemudian, salah seorang dosen UINSU Dr Muhammad Irwan Padli Nasution ST MM MKom kembali mendapatkan rekognisi international sebagai International Mentor AIS Senior Scholar Mentorship, dimana sejak 2020, Irwan merupakan reviewer tetap jurnal Comunicar (SCOPUS Q1: 99% dan WOS Q1), dari 1045 International reviewers berasal dari 51 countries.
Irwan adalah satu-satunya reviewer tetap yang berasal dari Indonesia.
Selain itu, 4 mahasiswa UINSU atas nama Muhammad Agung Permana (Lomba Da’i), Ahmad Baihaqy Ananda El-Rawy (Lomba Kimia), Abdul Karim (Lomba Kimia), Mauliza Nabila (Lomba Story Telling) berhasil masuk pada babak final Olimpiade, Agama, Sains dan Riset (OASE) II di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Sementara itu, Gubsu Edy Rahmayadi dalam sambutannya menekan pentingnya menjaga kejujuran.
Meski tak secara spesifik menanggapi permintaan itu, namun Gubsu menyampaikan pihaknya selalu mendukung kemajuan UINSU Medan.
Bahkan ia berharap mahasiswa UINSU Medan dan alumni-alumninya menjadi mujahid-mujahid yang militan.
“Jika mau berhasil yang pertama harus tetap menjaga kejujuran. Saya ingin mahasiswa UINSU juga menjadi mujahid,” kata Edy penuh semangat.
Adapun wisudawan yang dilantik tersebar di 8 fakultas serta 1 program pascasarjana, yakni 331 orang dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 374 dari Fakultas Syariah dan Hukum, 740 orang dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Kemudian 223 orang Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam, 613 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 227 dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS), 229 orang dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), 326 orang dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST), 41 orang dari program pascasarjana. ( swisma)