Kegiatan yang dihadiri lebih dari 100 peserta, terdiri dari mahasiswa dan dosen yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terkait pasar modal yang sesuai prinsip-prinsip syariah.
Ketua Prodi Manajemen Bisnis Syariah FAI UMSU Isra Hayati, M.Si menyampaikan, apresiasi dan bangga atas kegiatan yang dilaksanakan.
“Kami sangat bangga dapat mengadakan kegiatan ini yang mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang pasar modal syariah,” katanya.
Investasi syariah bukan hanya tentang mencari keuntungan finansial, tetapi juga tentang memberikan dampak sosial yang positif dan menjaga keseimbangan lingkungan.
Peserta dalam kegiatan ini mendapatkan pelatihan intensif selama satu hari.
Mengikuti sesi kuliah, diskusi panel dan studi kasus. Didampingi oleh ahli di bidang pasar modal dan ekonomi syariah, mendalami aspek-aspek penting dalam investasi syariah seperti etika, prinsip syariah, dan pengelolaan risiko.
Di sesi diskusi panel, peserta berkesempatan belajar bersama praktisi dan akademisi terkemuka di pasar modal syariah yakni Perwakilan PT. Maybank Sekuritas Indonesia, Yustika Sitompul Perwakilan dan Trainer Bursa Efek Indonesia Sumut Ferdinan Sihombing.
Mendiskusikan perkembangan terbaru dan menyoroti pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan serta membahas trend investasi berkelanjutan.
Peserta juga dapat mengaplikasikan pengetahuannya melalui studi kasus yang relevan dengan dunia nyata.
Mereka diberikan tantangan untuk merancang portofolio investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, mempertimbangkan faktor sosial, lingkungan dan tata kelola perusahaan.
Acara dibuka Dekan yang diwakili WD III FAI UMSU, Assoc. Prof. Dr. Munawir Pasaribu, MA.
Dia mengatakan Sekolah Pasar Modal Syariah implementasi kolaborasi antara lembaga keuangan syariah terkemuka dengan akademisi di bidang ekonomi syariah.
Tujuannya, memberikan pengetahuan mendalam terkait investasi bertanggung jawab, sesuai prinsip-prinsip syariah.
“Kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat khususnya bagi mahasiswa Prodi Manajemen Bisnis Syariah dan Perbankan Syariah karena dapat menguatkan teori yang selama kuliah mereka dapatkan,” katanya. ( swisma)