MEDAN – Ketua Komisi III DPRD Kota Medan Afif Abdillah sedang mengupayakan anggaran sebesar Rp20 miliar pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kota Medan guna mendukung pengendalian inflasi harga pangan di daerah ini.
“Kami perjuangkan anggaran Rp10 miliar hingga Rp20 miliar di P-APBD agar harga bahan pangan tetap stabil di Kota Medan,” ucap Afif di Gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No 1, Medan, Selasa (14/2/2023).
Anggaran sebesar itu nantinya akan digunakan oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar yang memiliki 53 pasar tradisional yang tersebar di Kota Medan.
Ia juga mendorong BUMD milik Pemkot Medan tersebut untuk membeli langsung bahan pangan dari tingkat petani maupun peternak di Sumatera Utara. Sebab selama ini produk hortikultura seperti cabai merah, cabai rawit dan bawang merah merupakan penyumbang inflasi terbesar sekitar 20 persen di Sumatera Utara berasal dari Kota Medan.
“Kalau itu yang mau dilaksanakan, pastinya bisa menstabilkan harga pasar. Karena ada banyak tengkulak, banyak perantara dan lain-lain mengambil kesempatan hari ini,” ucapnya.
Afif mengatakan formulasi pengajuan anggaran sebesar Rp20 miliar di P-APBD tetap dilakukan oleh Perumda Pasar, sehingga pihaknya akan memperjuangkan di Badan Anggaran DPRD Kota Medan.
Diketahui, Pemkot Medan sudah memiliki dua unit cold storage (gudang pembekuan) untuk menyimpan produk hortikultura merupakan hibah Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian 2022.
Masing-masing Trustcool Cold Storage Chiller berkapasitas 1,5 ton dan Trustcool Controlled Atmosphere Storage Container berkapasitas 2,5 ton kini berada di Pasar Induk Lau Cih di bawah pengawasan Perumda Pasar. (red)